Setiap Muslim seharusnya memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan shalat Tahajud setiap malam hingga menjadi terbiasa. Orang-orang saleh zaman dahulu tekun menjalankannya, baik pada musin panas maupun dingin. Mereka memandang seolah-olah shalat Tahajud itu adalah sesuatu yang wajib (HR Tirmidzi).
Shalat
Simak, Ini Anjuran untuk Melaksanakan Shalat Taubat
Sudah sepantasnya bagi seorang muslim untuk bersemangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala, mendekatkan diri pada-Nya, dan tidak terjerumus dalam kubangan maksiat. Namun bagaimana jika seseorang terlanjur terjerumus dalam dosa? Jawabnya, ia punya kewajiban untuk bersegera bertaubat dan kembali pada Allah.
Tiga Level dan Faktor Pendorong Khusyuk
Dalam pandangan Ibn Rajab, tingkatan khusyuk itu ditentukan oleh seberapa kuatkah makrifat seseorang terhadap pencipta-Nya. Hal lain yang turut pula menentukan tingkatan itu adalah kesiapan hati itu sendiri untuk menerima sifat-sifat kekhusyukan.
Mengapa Kekhusyukan Shalat Sulit Diraih?
Kekhusyukan dalam shalat nampaknya menjadi suatu hal yang sulit diraih umat sekarang. Khusyuk tak lagi menjadi pemandangan lazim layaknya shalat yang ditunjukkan oleh kalangan salaf.
Keajaiban Sholat Tahajud
“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. Shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud seperti berikut ini:
Kamu itu Pelayan Mukminin bukan Pemimpin Mukminin
TATKALA khilafah dipegang oleh Amirul Mukminin Muawiyah bin Abi Sufyan, Abu Muslim sering menghadiri majelisnya. Banyak peristiwa masyhur yang menunjukkan keagungan kedua orang ini beserta derajat serta adab yang diterapkan oleh mereka.